NasDem Pangkep : JAKARTA- Pernyataan Surya Paloh tidak ingin hengkang dari Partai Golkar meski Nasional Demokrat sudah menjadi partai politik, membuktikan bahwa Golkar masih dijadikan kendaraan bagi kader yang kurang nyaman.
“NasDem dipersiapkan sebagai kendaraan penampung dari kader-kader Golkar yang merasa kurang nyaman dari Golkar yang sekarang ini,” ujar pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Andrinov Chaniago menilai kepada okezone, Sabtu (30/7/2011).
Dia berpendapat penolakan Surya Paloh keluar dari Golkar juga sebagai strategi agar NasDem bisa mengambil suara Golkar pada pemilu mendatang.
Selain Golkar, lanjut Andrianov, potensi kader Partai Demokrat bergabung ke NasDem juga besar. Pasalnya NasDem memiliki ideologi yang sama dengan Golkar dan Demokrat.
“Sikap yang ditunjukkan Surya Paloh itu bukan berarti mendua karena ideologi partai-partai ini serupa. Sehingga kalau ada kader Demokrat atau Golkar yang merasa tidak puas bisa masuk ke NasDem,” tuturnya seraya menjelaskan ini menjadi keuntungan lain bagi NasDem.
Lebih lanjut Andrinov memprediksikan, jika pada pemilu 2014 mendatang Partai NasDem tidak berhasil merebut suara banyak atau tidak masuk ke dalam parlemen, bisa partai itu bergabung ke Golkar.
Hal ini sangat dimungkinkan setelah terjadi kepengurusan di partai berlambang Pohon Beringin itu.
“Bisa jadi nanti jika NasDem sulit dibesarkan dan tidak lolos ke parlemen maka dia bergabung ke dalam Golkar bila ada pergantian kepengurusan,” pungkasnya.
“NasDem dipersiapkan sebagai kendaraan penampung dari kader-kader Golkar yang merasa kurang nyaman dari Golkar yang sekarang ini,” ujar pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Andrinov Chaniago menilai kepada okezone, Sabtu (30/7/2011).
Dia berpendapat penolakan Surya Paloh keluar dari Golkar juga sebagai strategi agar NasDem bisa mengambil suara Golkar pada pemilu mendatang.
Selain Golkar, lanjut Andrianov, potensi kader Partai Demokrat bergabung ke NasDem juga besar. Pasalnya NasDem memiliki ideologi yang sama dengan Golkar dan Demokrat.
“Sikap yang ditunjukkan Surya Paloh itu bukan berarti mendua karena ideologi partai-partai ini serupa. Sehingga kalau ada kader Demokrat atau Golkar yang merasa tidak puas bisa masuk ke NasDem,” tuturnya seraya menjelaskan ini menjadi keuntungan lain bagi NasDem.
Lebih lanjut Andrinov memprediksikan, jika pada pemilu 2014 mendatang Partai NasDem tidak berhasil merebut suara banyak atau tidak masuk ke dalam parlemen, bisa partai itu bergabung ke Golkar.
Hal ini sangat dimungkinkan setelah terjadi kepengurusan di partai berlambang Pohon Beringin itu.
“Bisa jadi nanti jika NasDem sulit dibesarkan dan tidak lolos ke parlemen maka dia bergabung ke dalam Golkar bila ada pergantian kepengurusan,” pungkasnya.
Sumber Berita & Gambar : Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar